Mengapa kita perlu hidup dan hadir di kuliah DKV Unindra?

Nama : Asya Malika Zahra 

Kelas : R3L

Npm : 202146500919 

Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn.


Menentukan pilihan yang sulit

Mengapa dibilang pilihan yang sulit? Sewaktu saya lulus SMK, saya bingung dalam melanjutkan pendidikan saya yang notabene nya lulusan SMK Multimedia. Semasa dengan Jurusan saya di SMK, saya mempunyai ketertarikan pada salah satu mapel yaitu Fotografi, yang saat ini menjadi bagian dari hobby saya. 

Sejak saat memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, saya pun dibingungkan dengan pilihan jurusannya, sebagaimana desain grafis lagi trend di media sosial salah satunya TikTok sebagai platform yang saat ini digemari masyarakat untuk berbagi video pendek, adanya kontribusi generasi milenial dengan memanfaatkan platform TikTok menjadikan salah satu kesempatan untuk berbagi ilmu dan juga melestarikan budaya. Banyak sekali ditemukan para creator asal Indonesia yang sering bermunculan di beranda TikTok saya dengan membuat content yang menarik. Contohnya :

"A day in my life anak DKV" 

Nah ini, yang membuat saya memiliki ketertarikan terhadap Jurusan DKV yang di bilangnya sih; Kuliah DKV yang Tampak Asyik, Santai, Seru. 


Pada saat itu pun saya bingung mau masuk Jurusan Fotografi yang sesuai minat dan bakat saya atau DKV yang memang prospek kerja nya saat ini lebih banyak dan sangat dibutuhkan di dunia industri. Tetapi, Banyak sekali teman saya bertanya apa itu DKV. Kebanyakan dari mereka tak tertarik atau bahkan meremehkan jurusan yang satu ini. Ada yang bilang “Kerjaan nya cuma gambar doang” dan yang lebih parah lagi ada yang berkomentar seperti ini “Cuma gambar-gambar doang anak TK juga bisa kali, gak perlu kuliah”. ingin rasanya tak sumpel cangkem nya pake knalpot RX King, Wkwk.

 
Setelah saya cari tau tentang DKV serta mata kuliah nya, ternyata Fotografi termasuk salah satu mata kuliah di DKV dongg, trus di pikir-pikir saya memutuskan untuk memilih Jurusan DKV aja deh. Lalu, saya mencari beberapa PTS dengan Jurusan DKV yang telah terakreditasi A BAN-PT diantaranya yaitu Universitas Kristen Petra, Institut Kesenian Jakarta, Institut Teknologi Nasional Bandung, Universitas Indraprasta PGRI.

Nah, saya mememilih untuk melanjutkan  di Universitas Indraprasta PGRI, selain sudah terakreditasi A BAN-PT jarak dari rumah saya pun lumayan dekat dan ada beberapa alumni serta guru semasa SMK yang berkuliah di sana.

Saya yang sedikit-sedikit bisa gambar ini agak tertantang dong untuk masuk DKV. Belajar sedikit soal software grafis saat SMK. Alhamdulillah, lolos masuk Unindra.

Itulah, mengapa alasan saya hidup dan hadir di dalam DKV Unindra. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Goldbaltt, David - Aesthetics_a Reader in Philosophy of the Arts

HONESTLY, KEJUJURAN